Sinopsis The Pirates of the Caribbean: On Stranger Tides

Poster Film The Pirates of the Caribbean: On Stranger Tides. (themoviedb.org)

Laut. Nelayan menangkap ikan. Manusia tersangkut. Disangka sudah mati. Masih hidup. Kaget.

Cadiz, Spanyol. Kereta kuda melaju. Kencang. Masuk istana. Nelayan melapor. Bertemu Raja Ferdinand. Orang terdampar menyerahkan buku.

“Ponce de Leon,” kata orang terdampar.

Menurut nelayan. Orang ini mengaku berlayar dengan Ponce de Leon. Kapten kapal legendaris, Santiago.

Kata nelayan. Orang terdampar berlayar dengan Ponce de Leon. Kapten dari kapal Santiago. Hilang sudah dua abad.

Raja Ferdinand membuka buku. Paham. Kasih perintah. Menyiapkan kapal. Segera. Mau berlayar. Mencari Mata Air Awet Muda.

London, Inggris. Perompak Mr. Gibbs kepalanya ditutup tudung. Diarak ke pengadilan. Disangka Captain Jack Sparrow. Tidak ada yang tahu. Jack asli menyamar hakim. Warga menuntut Jack alias Gibbs. Dihukum gantung. Hakim memutus penjara saja. Jack menyelinap. Menyusul Gibbs naik delman. Yang sudah Jack suap. Membawa mereka kabur.

Dalam perjalanan. Gibbs mendengar isu. Jack ke London mencari kru dan kapal. Jack bingung. Dia baru tiba semalam. Gossip dari mana. Mungkin ada Jack palsu. Bercerita soal Mata Air Awet Muda. Peta menuju ke sana. Jack simpan baik-baik. Delman berhenti. Terkejut. Jack dan Gibbs dibawa ke istana. Tanpa Jack ketahui. Gibbs mengambil peta.

Ruang tamu. Jack dirantai di kursi. Datang Raja Inggris, George II. Lengkap dengan para ajudan. Minta peta Jack. Dia memburu Mata Air Awet Muda. Ngotot sampai lebih dulu. Sebelum Raja Ferdinand. Jack mengaku tidak punya. Hilang, katanya. Tapi Jack tahu lokasinya. Sayang. Tidak punya kapal.

George II tahu Jack butuh kapal. Sekaligus kapten. Muncul Captain Hector Barbossa. Rekan Jack. Sesama perompak. Kini jadi staf khusus kerajaan. Kakinya pincang. Dipasang penyangga kayu. Gara-gara kehilangan Black Pearl. Kapal yang sesungguhnya milik Jack. Diambil Barbossa. Jack kecewa. Kapal kesayangannya karam.

Jack kabur. Dalam pelarian. Sang ayah, Captain Teague muncul. Jadi juru selamat. Ngobrol di warung. Kata Teague, ada ritual khusus di Mata Air Awet Muda. Agar khasiatnya manjur. Butuh dua cawan perak. Ada di kapal milik Ponce de Leon. Satu pesan Teague. Mata air ini menguji Jack. Entah halusinasi. Teague mendadak hilang.

Masih di warung. Jack cari info. Tentang Jack palsu. Benar ada. Seorang wanita. Angelica namanya. Teman lama Jack. Jack ketahuan. Pasukan kerajaan menyerbu warung. Jack dan Angelica berhasil kabur. Jack pingsan. Ditulup anak buah Angelica.

Barbossa menemui Gibbs. Mencari peta. Mengancam akan digantung. Gibbs malah membakarnya. Gibbs sudah menghafalnya. Tak punya pilihan. Barbossa mengajak serta Gibbs berlayar. Naik Kapal HMS Providence.

Jack bangun. Jadi kru kapal. Penjaga kapal adalah zombi. Di Queen’s Anne Revenge pimpinan Captain “Blackbeard” Edward Teach. Yang terlihat memimpin Angelica. Anak Blackbeard.

Angelica juga memburu mata air. Jack menyangka untuk mereka berdua. Setelah tahu latar belakang Angelica. Jack yakin ini untuk Angelica dan ayahnya. Tapi Angelica meyakinkan sebaliknya. Mata air untuk dia dan Jack.

Selidik punya selidik. Ada ramalan. Dalam dua minggu. Blackbeard akan mati. Dibunuh. Oleh seseorang berkaki satu. Jack seperti teringat seseorang. Maka dari itu. Blackbeard memburu mata air ini. Jack ingatkan Angelica. Bahwa ayahnya orang jahat. Tidak perlu dibantu.

Barbossa melihat kapal Spanyol berlayar. Menyiapkan meriam. Siap menembak. Spanyol bergeming. Cuek. Fokus berlayar. Barbossa sadar. Untuk apa menyerang. Tujuan mereka sama. Memburu mata air. Fokus pada tujuan.

Jack menginisiasi pemberontakan. Kru kapal mau kudeta. Berhasil. Sampai Blackbeard keluar. Jack ciut. Satu orang dianggap provokator. Dihukum mendayung sekoci. Sampai jarak tertentu. Api dari Queen’s Anne menyembur. Orang ini dibakar hidup-hidup. Blackbeard mengancam Jack. Dengan boneka voodoo. Jack harus mau. Menuntun ke mata air. Kalau Blackbeard mati. Jack juga mati.

Jack dipaksa Blackbeard membantu mencari Mata Air Awet Muda. (pluggedin.com)

Kru Providence khawatir. Sebentar lagi. Mereka melewati Teluk Whitecap. Isinya puteri duyung. Barbossa meyakinkan. Supaya jangan takut. Mereka semua utusan raja. Harus semangat. Demi raja.

Jack menggoda Angelica. Untuk buka suara. Agar manjur, harus ada tumbal di mata air. Maka dari itu. Angelica memohon Jack mau membantu. Angelica menjanjikan hadiah. Ada banyak botol berisi kapal. Salah satunya Black Pearl. Jack pasti menginginkan itu.

Sampai di Whitecap. Blackbeard dan kru berburu puteri duyung. Konon, puteri duyung datang. Menggoda manusia. Agar mau bersamanya. Lalu dibawa ke dasar laut. Kemudian mati. Puteri duyung bermunculan. Ribut dengan pasukan Blackbeard. Para perompak terpojok. Hampir kalah. Jack naik mercusuar. Menumpahkan minyak. Meledak. Puing berjatuhan ke laut. Memukul mundur puteri duyung. Sisa satu. Namanya Syrena. Diselamatkan misionaris, Phillip. Keduanya jatuh cinta.

Barbossa baru sampai di Whitecap. Keesokan pagi. Providence diserbu puteri duyung. Karam. Barbossa lanjut berjalan.

Blackbeard menyusur pulau. Mencari Ponce de Leon. Kata Angelica, ritual mata air butuh dua cawan perak dan air mata puteri duyung. Air mata yang masih segar. Satu cawan diisi mata air. Lainnya dicampur air mata. Orang yang minum oplosan. Awet muda. Mengambil umur sang tumbal.

Jalan buntu. Jembatan penghubung putus. Jack dipaksa terjun. Blackbeard jalan memutar. Phillip ditusuk. Supaya Syrena menangis. Air mata gagal menetes. Phillip tersungkur. Disangka mati. Padahal pingsan. Ditulup anak buah Angelica.

Tengah malam. Phillip mengendap. Menyelamatkan Syrena. Melepas ikatannya. Biar kabur. Kata-kata Phillip bikin Syrena berkaca-kaca. Jebakan. Kru Blackbeard sudah menunggu. Syrena dan Phillip dipisahkan. Masing-masing dipiting. Akhirnya Syrena meneteskan air mata.

Jack tiba di Santiago. Kapal milik Ponce de Leon. Barbossa lebih dulu sampai. Berdebat. Sampai ketemu peti. Seharusnya berisi cawan. Namun ternyata batu. Spanyol sudah mengambil lebih dulu.

Jack dan Barbossa menyusul Spanyol. Mengendap. Barbossa menyiapkan pedang. Jack mencium bau aneh. Pedang Barbossa sudah dilumuri racun katak mematikan. Jack paham sesuatu. Jack berhasil mencuri dua cawan. Tertangkap basah.

Barbossa dan Jack ditangkap pasukan Spanyol. (insidethemagic.net)

Diikat di pohon kelapa. Jack baru sadar. Bukan mata air yang Barbossa incar. Melainkan balas dendam. Pada Blackbeard. Yang menyerang Black Pearl. Sampai hancur dan tenggelam. Kini kapal itu disimpan dalam botol. Pedang beracun sudah dia siapkan. Untuk menusuk jantung Blackbeard. Merangkak naik pohon kelapa. Mereka berhasil melarikan diri. Jack dan Barbossa berpisah.

Jack mengajak Gibbs. Sekalian curhat. Sepertinya jatuh cinta pada Angelica.

Blackbeard bertemu Jack. Dekat tempat mata air. Cawan terikat ke babi. Gibbs menjaganya dengan baik. Blackbeard tahu orang berkaki satu sudah dekat. Sebelum memberikan cawan, Jack minta syarat. Pertama, jangan sakiti Angelica. Kedua, kembalikan kompas kesayangan Jack. Ketiga, bebaskan Gibbs. Saat berpisah, Jack berpesan ke Gibbs. Sembari memberikan kompasnya. Kata Jack, Gibbs akan menemukan kebebasan dengan kompas ini.

Jack bernegosiasi sebelum memberikan cawan ke Blackbeard. (pirates.fandom.com)

Ketemu juga lokasi mata air. Untuk membangunkannya. Perlu mantra aqua de vida. Muncul air. Menyusur. Dari segala penjuru. Menumpuk ke atas. Jack menembus masuk. Blackbeard dan yang lain menyusul.

Barbossa dan pasukan Inggris menyergap. Armada Inggris dan awak Blackbeard perang. Barbossa dan Blackbeard berhadapan. Adu pedang. Datang rombongan Spanyol. Jumlahnya banyak. Pasukan Barbossa tambah Blackbeard masih kalah jumlah. Pasrah. Pasukan Spanyol membuang cawan perak. Menghancurkan mata air. Kata mereka, ini perbuatan syirik. Awak Blackbeard mencoba menghalangi. Kalah juga.

Satu kesempatan. Barbossa berhasil menusuk Blackbeard. Angelica menolong. Tangannya tergores pedang beracun. Jack mau menyelamatkan Angelica. Mencari cawan yang dibuang. Jatuh ke kolam air. Syrena menyembul dari dasar air. Membantu menemukannya. Pesan ke Jack, jangan sia-siakan mata air puteri duyung. Mata air runtuh. Sisa beberapa tetes. Jack mendapatkannya. Mencampur salah satu cawan dengan air mata puteri duyung.

Blackbeard dan Angelica terkapar. Jack menghampiri. Memberi air oplosan ke Blackbeard. Agar Blackbeard selamat. Sementara Angelica jadi tumbal. Bukannya menolak. Angelica tampak pasrah. Demi puterinya, Blackbeard menerima cawan dari Jack. Meminumnya. Angelica menyusul meminum.

Tidak disangka. Jack salah kasih informasi. Cawan yang dia berikan terbalik. Alhasil Blackbeard yang jadi tumbal. Angelica dapat tambahan waktu hidup. Luka bekas sayatan pedang di telapak tangannya hilang. Angelica marah pada Jack.

Tangan terikat. Angelica dibawa ke pulau terpencil. Ditinggali satu pistol dan satu peluru. Jaga-jaga frustrasi. Angelica bisa menembak diri sendiri. Angelica ngamuk. Dia merayu agar Jack tidak membuangnya. Angelica mendengar rumor tentang harta karun. Yang bisa mengendalikan angin dan ombak. Jack tidak percaya. Jack tetap harus meninggalkannya.

Sukses membunuh Blackbeard. Barbossa mengambil alih tampuk kepemimpinan. Menjadi kapten Queen’s Anne Revenge. Lengkap dengan pedang sakti. Yang mampu mengendalikan kapal. Mereka berlayar. Menuju pulau Tortuga.

Jack berlabuh di suatu pulau. Gibbs sudah menunggunya. Dengan kompas. Dengan Black Pearl yang masih utuh di dalam botol. Keduanya berjalan menyusuri pantai. Senja. Matahari mau tenggelam.

TAMAT

POST CREDIT SCENE

Angelica duduk di pantai. Ombak mengantar boneka voodoo Jack. Angelica mengambilnya. Lalu tersenyum.

*Urutan Film The Pirates of the Caribbean:

  1. The Curse of the Black Pearl
  2. Dead Man’s Chest
  3. At World’s End
  4. On Stranger Tides
  5. Dead Men Tell No Tales atau Salazar’s Revenge

Leave a comment